Tugas 2 Softkill Ilmu Budaya Dasar (IBD) - Pak Edi Fakhri
Tema : BUDAYA DAN MANUSIA INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia
merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya
manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya
melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan
norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut
untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Manusia dan
peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling
mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya.Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor
manusia yang melaksanakan peradaban tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah
pengertian manusia,kebudayaan dan peradaban?
2. Apakah
perbedaan antara kebudayaan dan peradaban?
3. Bagaimana hubungan
antara manusia dan peradaban
di Indonesia pada era globalisasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui
pengertian manusia,
kebudayaan dan
peradaban.
2. Agar dapat
membedakan antara kebudayaan dan peradaban.
3. Untuk mengetahui hubungan antara manusia dan
peradaban di Indonesia pada era globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri, dan sebagai makhluk budaya, manusia mempunyai berbagai kebutuhan, yang
tidak mungkin dapat di penuhinya sendiri dengan sempurna tanpa berhubungan
dengan manusia lain.
Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi,sebagai
makhluk Tuhan, individu dan sosial budaya,yang saling berkaitan dimana kepada
Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi pada Tuhan, sebagai individu harus
memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk sosila budaya harus
hidup berdampingan dengan orang lain dlam kehidupan yang selaras dan saling
membantu. Kebutuhan
manusia pada dasarnya meliputi 2 jenis kebutuhan , yaitu:
1.
Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan material yang berguna
bagi pengembangan raga, kelangsungan hidup, dan untuk bertahan hidup. Kebutuhan
jasmani atau fisik terdiri dari 4 jenis:
a) Pangan, yaitu
makanan dan minuman untuk mengatasi rasa lapar dan haus.
b) Sandang, yaitu
pakaian yang menutupi badan untuk mengatasi rasa dingin dan panas serta
gigitan binatang
c) Rumah, yaitu
tmpat tinggal dan berlindung bagi keluarga
d) Olahraga, yaitu
suatu kegiatan yang dilakukan untuk memelihara kesehatan badan.
2.
Kebutuhan Rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan immaterial yang
berguna bagi Pengembangan jiwa, intelektual, kesenian, dan ketakwaan
kepada tuhan. Kebutuhan rohani disebut juga kebutuhan ini tediri dari:
a) Pendidikan
dan pelatihan, yaitu kegiatan untuk meningkatkan kemampuan berpikir
(intelektual) dan berbuat, serta kematangan jiwa guna mengatasi keterbelkangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
b) Hiburan, yaitu upaya untuk menikmati keindahan
guna mengatasi kebosanan, kejenuhan dan membangkitkan gairah hidup.
c)
Kesenian, yaitu
upaya untuk mengembangkan dan mengungkapkan rasa seni guna memelihara keindahan
dan kehalusan jiwa.
d) Keagamaan, yaitu kepatuhan untuk mengerjakan
perintah, menjauhi larangan tuhan, guna memelihara ketakwaan kepada Tuhan.
B. Pengertian Kebudayaan
Sebagai makhluk sosial manusia akan hidup bersama dengan
manusia lain yang akan melahirkan suatu bentuk kebudayaan. Karena kebudayaan
itu sendiri diperoleh manusia dari proses belajar pada lingkungan juga hasil
pengamatan langsung.Kebudayaan itu dapat diterima dengan tiga bentuk:
· Melalui pengalaman hidup saat menghadapi
lingkungan.
· Melalui pengalaman hidup sebagai makhluk sosial.
· Melalui komunikasi simbolis (benda ,tubuh, gerak
tubuh, peristiwa dan lain yang tahu sejenis).
Karena tiap kebudayaan berbeda namun pada dasarnya
memiliki hakikat yang sama, yaitu:
· Terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia
· Sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada
setelah pengganti mati
· Diperlukan manusia yang diwujudkan lewat tingkah
laku
· Berisi aturan yang berisi kewajiban, tindakan yang
diterima atau tidak, larangan, dan pantangan.
C. Pengertian Peradaban
Di kalangan para ahli sampai saat ini sering terjadi
perbedaan pendapat mengenai kedua istilah (kebudayaan & peradaban) yang
sering dicampuradukkan itu bahkan pendapat para ahli kadang-kadang bertentangan
satu sama lain :
·
Bierens De
Hann. Mempertentangkan pengertian kebudayaan dan peradaban sebagai
berikut,peradaban adalah seluruh kehidupan sosial,politik ekonomi dan teknik.
Jadi peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis,
sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang
lebih dan murni yang berada di atas tujuan yang praktis hubungan
kemasyarakatan.
· Oswald Spengl.Kebudayaan adalah wujud dari seluruh
kehidupan adat,industrial filsafat dan sebagainya,peradaban ialah kebudayaan
yang sudah tidak tumbuh lagi sudah mati.
·
Prof.Dr.Koentjaningrat,
peradaban adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti
kesenian.
Peradaban merupakan suatu istilah yang digunakan untuk
menyebutkan bagian-bagian atau unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus,
indah, dan maju. Misalnya perkembangan kesenian, IPTEK, kepandaian manusia, dan
sebagainya dimana tiap bangsa di dunia memiliki karakter kebudayaan yang khas
maka tak heran bila sebuah negara hanya unggul IPTEKNYA-nya saja atau
keseniannya saja.
Perbedaan kebudayaan dengan peradaban adalah dau hal yang
paling mudah untuk dijawab. Dua orang antropolog Melville J.Herkovits: cultural
determinism, artinya segala sesuatu yang terdapat dalam manusia akan ada
dan dittentukan dari budayanya.
Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat
intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya.
Suatu masyarakat yang telah mencapai tahapan peradaban tertentu,berarti telah
mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu
yang diakui tingkat iptek dan unsur-unsur budaya lainnya. Dengan
demikian, masyarakat tersebut dapat dikatakan telah mengalami proses perubahan
sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks.
1. Peradaban dan adab
a) Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adat
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan
akal, nurani, dan kehendak. Akal berfungsi sebagai alat pikir
dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Nurani berfungsi
sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Kehendak berfungsi
sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan.
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa
terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa, dan karsa. Cipta, rasa,
dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu
budaya.
b) Makna
adab dan peradaban
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya
berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur
dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah
memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi
rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaaruhi oleh faktor:
- Pendidikan
- Kemajuan
teknologi
- Ilmu
pengetahuan
c) Tata
krama dan sopan santun terhadap masyarakat.
Pentingnya akhlak tidak terbatas pada perorangan saja,
tetapi penting untuk bertetangga, masyarakat, umat dan kemanusiaan seluruhnya.
Di antaranya akhlak terhadap tetangga dan masyarakat adalah saling tolong
menolong, saling menghormati, persaudaraan, pemurah, penyantun, menepati janji,
berkata sopan dan berlaku adil. Dalam kehidupan sosial, tetangga merupakan
orang yang yang secara fisik paling dekat jaraknya dengan tempat tinggal kita.
Dalam tatanan hidup bermasyarakat, tetangga merupakan lingkaran kedua setelah
rumah tangga, sehingga corak sosial suatu lingkungan masyarakat sangat diwarnai
oleh kehidupan pertetanggaan.
d) Sopan Santun terhadap Pergaulan
Dalam tahap ini, seseorang diharuskan menghormati siapa
saja, baik gender, ras, agama, suku, jabatan, dll. “Bhinneka
Tunggal Ika”, yang berarti walaupun berbeda- beda tetapi tetap satu jua’.
Sangat berkaitan dengan sopan santun, meskipun ras, agama, etnis, jabatan harus
tetap saling menghormati. Tanpa melihat lebih muda- lebih tua, kaya- miskin,
jabatan terendah dengan yang tertinggi, keyakinan yang dianut, dll.
e) Sopan Santun terhadap
Lingkungan
Membuang sampah pada tempatnya. Begitulah hal
yang seharusnya dilakukan, buakan hanya untuk orang banyak tapi juga untuk diri
sendiri. Ini salah satu cara yang paling mudah untuk menghormati lingkungan.
Bukan hanya sampah, lingkungan sekolah, dengan tidak terlambat masuk,
menghormati waktu yang ada, lingkungan wisata, berkunjung ke rumah saudara, ke
tempat beribadah dengan tidak berisik, ke bioskop, dan lain- lainnya.
f) Sopan Santun terhadap Orang
Lain
Untuk menghormati seseorang tidak perlu harus mengenal
orang itu terlebih dahulu. Kita harus menghormati seseorang yang kita kenal
maupun tidak. Misalkan, menyerobot antrian saat di bioskop, secara langsung
akan banyak pihak yang dirugikan terutama para pengantri yang mengantri dengan
tertib.
Sopan santun sangat penting dalam kehidupan kita. Cara
yang paling mudah agar bisa diterima di masyarakat dan lingkungan. Cobalah
menghormati diri sendiiri dahulu, baru kita akan bisa lebih memahami bagaimana
cara menghormati orang lain.
g) Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
Dari kecil kita selalu diajarkan sama orang tua, kalau
menerima sesuatu harus dengan tangan kanan, karena tangan kanan lebih baik dari
pada tangan kiri.
Dalam agama pun hal ini tidak diperbolehkan, karena ini
dapat menimbulkan efek yang cukup tidak baik. Apalagi berkata kotor, kasar,
sombong. Hal ini yang sangat dibenci oleh allah.
·
i) Tidak meludah di sembarang tempat.
Didalam etika sopan santun, memang ini sangat tidak
sopan. Bahkan hal ini sudah melanggar etika sopan santun. Maka hal ini patut
kita jauhkan.
2. Peradaban
dan perubahan sosial
a) Pengertian
dan Cangkupan Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap
masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan
menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam
masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai
fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan.
Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada.
Contoh perubahan sosial:Perubahan peranan seorang istri dalam keluarga modern.
Perubahan kebudayaan contohnya adalah: penemuan baru seperti
radio,televisi,komputer yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.
Cara yang paling sederhana untukmemahami terjadinya
perubahan sosial dan budaya adalah membuat rekapitulasi dari semua perubahan
yang terjadi dalam masyarakat sebelumnya. Perubahan yang terjadi dalam
masyarakat dapat dianalisis dari barbagai segi:
·Kearah mana perubahan dalam masyarakat bergaerak (direction
of change) bahwa perubahan tersebut meninggalkan faktor yang diubah.
·Bagaimana bentuk dari perubahan-perubahan sosial dan
kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat
b) Penyebab
Perubahan
Prof. Dr. Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor
intern dan ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat,
yaitu:
o
Faktor Intern
· Bertambahnya dan berkurangnya penduduk
·
Adanya
penemuan-penemuan baru
· Konflik dalam masyarakat
· Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
o
Faktor ekstern
·
Faktor alam
yang ada di sekitar masyarakat yang berubah.
· Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya
kontak kebudayaan antara dua
masyarakat atau
lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
D. Hubungan Manusia dengan Peradaban di Indonesia pada Era Globalisasi
Adapun yang
dimaksud dengan modernisasi adalah suatu proses transformasi yang mengubah di
bidang ekonomi dan politik. Sedangkan menurut Cyril Edwin Black modernisasi adalah rangkaian perubahan cara
hidup manusia yang kompleks dan saling berhubungan, merupakan bagian
pengalaman yang universal dan yang banyak kesempatan merupakan harapan bagi
kesejahteraan manusia.
Manusia yang telah mengalami modernisasi, terungkap pada
sikap mentalnya yang maju, berfikir rasional, berjiwa wiraswasta, berorientasi
ke masa depan dan seterusnya.Sedangkan yang dimaksud dengan globalisasi yaitu
berasal dari kata global yang bermakna universal. Secara umum globalisasi
adalah peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa manusia di
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budya populer, dan
bentuk-bentuk interaksi sehingga batasan suatu negara menjadi bias.
Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang
pasti terjadi dan sulit untuk dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya
informasi yang masuk ke seluruh belahan dunia, hal ini membawa pengaruh bagi
seluruh bangsa di dunia, termasuk didalam nya bangsa Indonesia. Dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka dunia menjadi sempit,
ruang yang waktu menjadi sangat relatif, dan dalam banyak hal batas-batas
negara sering menjadi kabur bahkan mulai relevan. Dinding pembatas antar bangsa
menjadi semakin terbuka bahkan mulai hanyut oleh arus perubahan. Oleh karena
itu, Indonesia menghadapi kewajiban ganda, yaitu di satu pihak melestarikan
warisan budaya bangsa dan dipihak lain membangun kebudayaan nasional yang
modern.
Tujuan akhir dari kedua usaha atau kewajiban ini adalah
masyarakat modern yang tipikal Indonesia, masyarakat yang tidak hanya mampu
membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain, tetapi juga tangguh menhadapi
tantangan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus ilmu dan teknologi modern
maupun menghadapi tren global yang membawa daya tarik kuat ke arah pola hidup
yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manusia adalah
makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan manusia
lainnya.Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi, sebagai makhluk
Tuhan,individu dan sosial budaya. Peradaban merupakan suatu istilah yang
digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur-unsur kebudayaan yang
dianggap halus, indah, dan maju. Konsep peradaban tidak lain adalah
perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin
dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada
masyarakatnya.
SARAN
Masyarakat
perlu berperan aktif dalam pelestarian adat, budaya daerah masing-masing khususnya
budaya bangsa Indonesia. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi
kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
Serta pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan
pergeseran budaya bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi,Elly M ,2012.Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar,Jakarta:Kencana
Prenada.
Sumaatmaja,Nursyid. 2002 Pendidikan Pemanusiaan,
Manusia dan
Manusiawi,Bandung Alfabeta.
http://knowledgeisfreee.blogspot.co.id/2016/01/ini-disini-bab-i.html
Suhaimi. 2015 .Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Komentar
Posting Komentar