Tugas 4 Softkill Ilmu Budaya Dasar (IBD) - Pak Edi Fakhri
Tema : Peradaban dan Problema Manusia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur
kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah
perkembagan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin
dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada
masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami
perubahan atau pergeseran.
Faktor utama dalam perubahan ini adalah
adanya globalisasi. Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat
erat karena diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan suatu
kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang
menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan
peradaban tersebut.
Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya dapat
dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial.
Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam
kesenian tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak
mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita.
Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan
nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan teknologi informasi yang
semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran
hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika
dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan televisi, masyarakat bisa
menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari
berbagai belahan bumi.
Hal ini menyebabkan terpinggirkannya kesenian
asli Indonesia. Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang
telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis,
Demikian juga ditemukannya formulasi - formulasi baru kapasitas komputer,
seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai
bidang ilmu dan aktifitas manusia.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan
sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai makna hakiki manusia
beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Problematika Peradaban Pada
Kehidupan Manusia ?
2. Bagaimana Pengaruh Globalisasi,Wujud
Peradaban, Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban ?
3. Bagaimana Peradaban dan Perubahan
Sosial,Tradisi, Modernisasi pada kehidupan manusia ?
4. Problematika Peradaban dalam Kehidupan
Masyarakat ?
5. Bagaimana Dampak Globalisasi Bagi Peradaban
Manusia ?
C. Tunjuan
1. Mengetahui apa itu probelmatika peradaban
pada kehidupan manusia
2. Mempelajari pengaruh Globalisasi dan
Peradaban
3. Mengetahui peradaban dan perubahan sosial
4. Mempelajari problematika-problematika dalam
kehidupan masyarakat
5. Mengetahi dampak Globalisasi bagi perdaban
manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Problematika
Peradaban Pada Kehidupan Manusia
Peradaban adalah sebuah
istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur
kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah
perkembagan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin
dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang
terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia
dapat mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini
adalah adanya globalisasi.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus
dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan
merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi
informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi
ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab,
dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara
mendasar.
1. Pengaruh
Globalisasi
Globalisasi sebagai fenomena abad sekarang
memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional.
Dengan didukung teknologi komunikasi dan transportasi yang canggih, dampak
globalisasi akan sangat luas dan kompleks. Akibatnya, akn mengubah pola
pikir, sikap, dan tingkah laku manusia. Hal seperti ini kemungkinan dapat
mengakubatkan perubahan aspek kehidupan yang lain, seperti hubungan
kekeluargaan, kemasyarakatan, kebangsaan, atau secara umum berpengaruh pada
sistem budaya bangsa.
Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai
kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan. Pengaruh
globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah akan semakin menguatnya
pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang yang
ditandai menguatnya ide kebebaan dan demokrasi. Pengaruh globalisasi dibidang
politik, antara lain membawa internasionalisasi dan penyebaran pemikiran serta
nilai-nilai demokratis termasuk didalamnya hak asasi manusia.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara
lain menguatnya kapitalisme dan pasar bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin
tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional yang beroperasi tanp mengenal
batas-batas negara. Kapitalisme juga menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih
bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal, membuat
keuntungan, serta manajemen yang rasional..
Pengaruh globalisasi terhadap sosila budaya
akan masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya
erosi nilai-nilai sosial budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya.
Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi,
seperti televisi, komputer, satelit, internet, dan sebagainya.
Globalisasi juga memeberikan dampak terhadap
pertahanan dan keamanan negara. Menyebarnya perdagangan dan industri di seluruh
dunia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan dan dapat
mengganggu keamanan bangsa.
2. Peradaban Di Indonesia
Problematika peradaban
di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat
dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial. Akibat
perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian
tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan
berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian
tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu
dijaga kelestariannya. Dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti
saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang
lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian
tradisional kita. Dengan televisi,masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan
hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi.
Hal ini menyebabkan terpinggirkannya kesenian
asli Indonesia. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang
terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah
tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan
salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan
pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral
yang baik.. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun
1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”.
Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian
tradisional akibat globalisasi.
Kehidupan sosial juga merupakan salah satu
unsur pembentuk peradaban yang banyak dipengaruhi oleh globalisasi. Dimensi
nilai dalam kehidupan yang sebelumnya berdasarkan pada konsep kolektifisme kini
berubah menjadi individualisme. Manusia tidak lagi merasa senasib,
sepenanggungan dengan manusia lainnya (seperti pada zaman perjuangan)
dikarenakan perkembangan teknologi dan informasi menuntut mereka untuk saling
berkompetisi dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mendesak. Hal ini juga
berdampak pada berkurangnya kontak sosial antara sesama manusia dalam konteks
hubungan kemasyarakatan.
Contoh lain adalah kenyataan bahwa kebutuhan
ekonomi semakin meningkat, atau dengan kata lain masyarakat menjadi lebih
konsumtif dan cenderung memiliki gaya hidup hedonis yang lebih suka
bersenang-senang.
Problematika peradaban yang penting lainnya
adalah adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan
penutur bahasanya telah “terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi. Contoh
kasusnya ialah seperti yang terjadi di Sumatera Barat. Di daerah ini sering
kali kita temukan percampuran bahasa (code mixing) yang biasanya dituturkan
oleh anak muda di Sumater Barat, seperti pencampuran Bahasa Betawi dan Minang
dalam percakapan sehari-hari (kama lu?, gak tau gua do,dan lain-lain). Hal ini
jelas mengancam eksistensi bahasa di suatu daerah.
B.
Wujud dan Perkembangan Peradaban
1. Wujud Peradaban
Wujud dari peradaban dapat berupa :
a.
Moral
: nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
b.
Norma
: aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu
benar atau salah, baik atau buruk.
c.
Etika
: nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai
etiket, sopan santun.
d.
Estetika
: berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,
mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).
2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban
a.
Gelombang
pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru
dari budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)
b.
Gelombang
kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik,
mesin untuk mobil dan pesawat terbang. (revolusi industri
c. Gelombang
ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi
dengan computer atau alat komunikasi digital.
C.
Peradaban dan Perubahan Sosial
Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara
unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola
kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor – faktor terjadinya
perubahan :
Faktor intern :
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan – penemuan baru
c. Konflik dalam masyarakat
d. Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor extern :
a. Faktor alam yang berubah
b. Pengaruh kebudayaan lain
1.
Tradisi
Tradisi (Bahasa Latin: traditio,
"diteruskan") ataukebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana
adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari
kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari
suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.
Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah
adanyainformasi yang diteruskan dari generasi
ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini,
suatu tradisi dapat punah. Tradisi juga merupakan adat kebiasaan
turun temurun yang masih dijalankan di masyarakat karena adanya penilaian bahwa
cara-cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik dan benar.
2.
Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin
yaitu modo(cara) dan ernus (masa kini). Secara harfiah
modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang
modern.
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahanmasyarakat yang
bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju
kepada suatu masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat
para ahli adalah sebagai berikut.
a. Widjojo Nitisastro,
modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang
tradisional atau pramodern dalam arti teknologi sertaorganisasi sosial,
ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
b. Prof. Koentjaraningrat menyatakan
modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia
sekarang.
c. Wilbert Moore
Moore mengemukakan bahwa, modernisasi adalah transformasi total masyarakat
tradisional atau pra-modern ke tipe masyarakat teknologi dan organisasi sosial
yang menyerupai kemajuan dunia Barat yang ekonominya makmur dan situasi
politiknya stabil
d. Soerjono Soekanto, modernisasi
adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang
terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan sosial
planning.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern
mencakup pengertian sebagai berikut.
a. Modern berarti berkemajuan
yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan masyarakat
secara menyeluruh dan merata.
b.Modern berarti berkemanusiaan dan
tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam
masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki
syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
a.Cara berpikir yang ilmiah
yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
b.Sistem administrasi negara yang
baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c.Adanya sistem pengumpulan
data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu
d.Penciptaan iklim yang menyenangkan
dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alatkomunikasi massa.
e.Tingkat organisasi yang
tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti
pengurangan kemerdekaan.
f. Sentralisasi wewenang dalam
pelaksanaan perencanaansosial.
Dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan modernisasi yaitu
proses menuju masa kini, dimana terjadi perubahan sosial budaya dan masyarakat
memperbaharui diri untuk mendapatkan cirri-ciri yang dimiliki oleh masyarakat
modern.
Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :
a) Cara berfikir ilmiah.
b) Sistem administrasi Negara yang
baik.
c) Kedisiplinan yang tinggi.
d) Mampu menciptakan suasana yang kondusif.
D.
Masyarakat yang Beradab
Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan
sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti. Atau
dapat pula diartikan sebagai masyarakat yang santun dan telah maju tingkat
kehidupan lahir batinnya. Segala sesuatu yang dinilai maju dalam aspek
kehidupan lahir batin suatu masyarakat perlu selalu dipelihara dan
dikembangkan, walaupun perlu dipahami bahwa beberapa nilai yang dianut
masyarakat selalu berubah atau berkembang. Dalam proses estafet antar generasi
selalu terdapat friksi, disamping adanya pengaruh globalisasi atau segala aspek
kehidupan yang padat menimbulkan gangguan dan peluang untuk mangembangkan
peradaban masyarakat. Tingkat peradaban suatu masyarakat bangsa dapat diukur
atau diklasi - fikasikan dengan berbagai cara. Pada umumnya dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kesejahteraan sosial, ekonomi, meliputi berbagai
fasetnya dengan menggunakan indikator-indikator sosial dan ekonomi.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan
kedamaian sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah
suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
E. Problematika
Peradaban dalam Kehidupan Masyarakat
1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara
harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra
dan otak manusia.
Sedangkan
menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
a.
Proses yang
meningkatkan nilai tambah
b. Produk yang
digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
c. Struktur atau sistem di
mana proses dan produk itu dikembamngkan
dan digunakan
Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang
ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan
oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan
manusia.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak
bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan
sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu
pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari
kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia
3.
Dampak
Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
ü
Dampak
Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan
SikapAdanyamodernisasidanglobalisasidalam budaya menyebabkan pergeseran nilai
dan sikapmasyarakat yang semua irasional menjadi rasional
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmupengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat
Kehidupan yang lebih Baik Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat
komunikasi dan transportasi yang canggihmerupakan salah satu usaha mengurangi
penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
ü
Dampak
Negatif
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat
penyediaan barang kebutuhan masyarakatmelimpah. Dengan begitu masyarakat mudah
tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi
maju membuat mereka merasa tidak lagimembutuhkanorang lain dalam
beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok
diterapkan di Indonesia. Budayanegatif yang mulaimenggeser budayaasli
adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebasremaja,dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitasmasyarakathanya
ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi
maka akan memperdalam jurang pemisah antara individudengan individu lain yang
stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangansosial
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah
sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam
kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai
makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian
dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian,
ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai
masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
B. Saran
Hakikat seorang Manusia
beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Jadi
sudah jelas bahwasanya manusia adalah makluk yang berakal jadi dalam hal ini
kita sebagai mahasiswa perfikir harus secara profesional dan memiliki hati
nurani dalam menuntut ilmu dan menerapkan kepada lingkungan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.co.id/2015/11/makalah-problematika-peradaban-global.html
Komentar
Posting Komentar