Tugas 3 Softskill Ilmu Budaya Dasar (IBD) - Pak Edi Fakhri
Tema : Manusia Sebagai Subjek dan Objek IPTEK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Banyak
sekali pengertian tentang manusia maupun penggolongannya. Manusia atau orang
dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani dan istilah kebudayaan
atau secara campuran. Secara biologis manusia dikatakan sebagai homo sapiens
artiya spesies mamalia yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi
dibandingkan dengan spesies lainnya, selain itu dapat diartikan sebagai manusia
berfikir. Manusia sebagai homo sapiens atau manusia berfikir, akan menghasilkan
buah fikir yang beragam, seperti sains, teknologi (homo faber), dan seni (homo
esteticus). Hal tersebut merupakan hal terpenting dalam peradaban.
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak
dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang
menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar
dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan
teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia
IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya
formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri
akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia.
B. Rumusan
masalah
Berpijak dari latar belakang di
atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah : Apakah
dampak dari teknologi terhadap kehidupan manusia?
C. Tujuan
Mengetahui lebih dalam mengenai
hubungan antara manusia dengan sains, teknogi dan seni serta terhadap
globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI
A. Pengertian
Sains, Teknologi dan Seni
- Sains
Sains
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan
bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Menurut
Medawar (1984) Sains(dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz,
cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians.
Kata
dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi,
tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah:
ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang sesungguhnya) kebenarannya
yang dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan
kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut
boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistematik) yang
dapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan
semata (missal:fisika, kimia, biologi)”.
Pendidikan
sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan sebagai
salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan pernyataan atau
fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum yang
melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses unruk mencari dan
menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat
makhluk, untuk menerangkan hokum-hukum alam.
2.
Teknologi
Istilah
teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti
seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang berarti seseorang
yang memilki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang
yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah dan metode
yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Istilah
“teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi
secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra
dan otak manusia.
Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti
teknologi sebagai ”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian
teknologi secara umum adalah:
- Proses yang meningkatkan nilai tambah
- Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan
dan meningkatkan kinerja
- Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamngkan dan digunakan
Pada
permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan
merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide di samping alat-alat dan
mesin-mesin. Perluasan arti berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini
muncul perumusan teknologi sebagai sarana dan aktivitas yang dengannya manusia
berusaha mengubah atau menangani lingkungannya.
Teknologi
dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan
itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah
segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum
dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana
yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
3.
Seni
Janet
Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social. Sedangkan menurut Kamus
B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari
segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir, dll.
Maka
konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses atau upaya sadar
antara manusia dengan sesame secara beradab, di mana pihak kesatu secara
terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua secara
manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun adalah suatu
seni
B. Hubungan
Sains, Teknologi dan Seni
- Perkembangan Teknologi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan IPTEK
menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru. Di mulainya suatu era sering kali
ditandai dengan mulai digunakannya suatu bahan baru pada suatu peradaban,
misalnya : Zaman Batu, Era Perunggu, dan Era Besi. Teknologi Bahan bisa
dikatakan merupakan salah satu teknologi yang paling tua dalam peradaban, dan
merupakan pendahulu dari cabang tenologi lainnya. Di bawah ini adalah berbagai
macam bidang utama teknologi :
–
Ilmu Terapan Kecerdasan Buatan
–
Olahraga dan Rekreasi
–
Informasi dan Komunikasi
–
Industri Konstruksi
–
Militer atau Bom
–
Rumah Tangga
–
Teknik
–
Kesehatan dan Keselamatan
–
Transportasi Angkasa Luar
Pengetahuan
dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan
manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
memungkinkan :
- Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan
ilmiah.
- Meningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan
masyarakatnya.
C. Manusia
sebagai Subyek dan Obyek Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS)
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat
serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam
kegiatan kehidupannya tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia
dapat melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi
tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam berbagai
bidang, antara lain:
- Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan
- Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti,
traktor, alat pemotong, dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan
alat penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diharapkan manusia dapat
menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.
- Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah,
demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan
hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat ditingkatkan.
- Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi
pangan. Dengan teknik pemuliaan yang semakin canggih dapat ditemukan bibit
unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida,
ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam jenis unggul
lainnya.
- Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan buah-buahan dan
besar tidak berbiji.
- Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan
ikan, buah-buahan, daging, dan teknik pengolahan lainnya.
- Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan manusia.
2. Dalam bidang kedokteran dan
kesehatan
Dengan
hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat,
penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai
penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat
menurunkan angka kematian dan moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur
radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c radioaktif, sangat efektif dan
menyembuhkan penyakit TBC.
3.
Dalam
bidang telekomunikasi
Manusia
telah menbuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari
dari daerah yang sangat jauh, sehingga pengguanaan waktu sangat efisien.
4.
Dalam
bidang pertahanan dan keamanan
Manusia
telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga
dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.
D. Pembangunan
dan Perkembangan IPTEKS pada Masyarakat yang Beradab dan Negara Berkembang
Perkembangan dunia iptek yang
demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya
formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek
sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern
yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif
iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua
tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran.
Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan.
E.
Dampak penyalahgunaan IPTEKS Pada Kehidupan Sosial Budaya
Akibat
kemajuan teknologi bisa kita lihat
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa
kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik
dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku
ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for
Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene &
John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin
membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2.
Meningkatnya
rasa percaya diri
Kemajuan
ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan
dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri
sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3.
Tekanan,
kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan
Sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negative
pada aspek budaya:
- Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat,
khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan
kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai
keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya
dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
- Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
Semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat,
seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
- Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon
telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.
Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat
orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai
warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang
tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi
dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet
relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang
asing kapan saja.
E. Problematika
Pengembangan dan Penggunaan IPTEKS di Indonesia
Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Arus informasi yang berkembang cepat
menumbuhkan cakrawala pandangan man usia makin terbuka luas. Teknologi yang
sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini
telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan
gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap
budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya
yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat,
dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup
manusia.
Perubahan cepat dalam teknologi
informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang
tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi
informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya
global.
Media elektronik, khususnya TV yang
selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini dengan mudah mengubah pola pikir
masyarakat khususnya para generasi muda. Mereka cenderung melupakan kebudayaan
sendiri dan beralih ke budaya luar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan Dalam dekade terakhir ini.
Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
B. Saran
Untuk mencegah atau mengurangi
akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat
peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus
dipatuhi oleh pengguna teknologi.
DAFTAR
PUSTAKA
Setiadi,
Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Predana
Media Group.
https://acehmillano.wordpress.com/2013/03/24/m
Komentar
Posting Komentar