BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manusia merupakan
makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya manusia
dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang
berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan
sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma
yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk
senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
Manusia dan peradaban
mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung
untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya.Suatu peradaban timbul
karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusia yang
melaksanakan peradaban tersebut.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah
pengertian manusia,kebudayaan dan peradaban?
2. Apakah
perbedaan antara kebudayaan dan peradaban?
3.
Bagaimana hubungan antara manusia dan peradaban di Indonesia pada era
globalisasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui
pengertian manusia, kebudayaan dan peradaban.
2. Agar dapat
membedakan antara kebudayaan dan peradaban.
3. Untuk
mengetahui hubungan antara manusia dan peradaban di Indonesia pada era
globalisasi
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Manusia
Manusia adalah makhluk
sosial yang tidak bisa hidup sendiri, dan sebagai makhluk budaya, manusia
mempunyai berbagai kebutuhan, yang tidak mungkin dapat di penuhinya sendiri
dengan sempurna tanpa berhubungan dengan manusia lain.
Manusia dalam
kehidupannya memiliki tiga fungsi,sebagai makhluk Tuhan, individu dan sosial
budaya,yang saling berkaitan dimana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk
mengabdi pada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan
pribadinya dan sebagai makhluk sosila budaya harus hidup berdampingan dengan
orang lain dlam kehidupan yang selaras dan saling membantu. Kebutuhan
manusia pada dasarnya meliputi 2 jenis kebutuhan , yaitu:
1. Kebutuhan
Jasmani
Kebutuhan jasmani
adalah kebutuhan material yang berguna bagi pengembangan raga, kelangsungan hidup, dan untuk bertahan hidup. Kebutuhan jasmani
atau fisik terdiri dari 4 jenis:
a) Pangan, yaitu
makanan dan minuman untuk mengatasi rasa lapar dan haus.
b) Sandang, yaitu
pakaian yang menutupi badan untuk mengatasi rasa dingin dan panas serta
gigitan binatang
c) Rumah, yaitu tmpat
tinggal dan berlindung bagi keluarga
d) Olahraga, yaitu
suatu kegiatan yang dilakukan untuk memelihara kesehatan badan.
2. Kebutuhan
Rohani
Kebutuhan rohani adalah
kebutuhan immaterial yang berguna bagi Pengembangan
jiwa, intelektual,
kesenian, dan ketakwaan kepada tuhan. Kebutuhan rohani disebut juga kebutuhan
ini tediri dari:
a) Pendidikan dan
pelatihan, yaitu kegiatan untuk meningkatkan kemampuan berpikir (intelektual)
dan berbuat, serta kematangan jiwa guna mengatasi keterbelkangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b) Hiburan, yaitu
upaya untuk menikmati keindahan guna mengatasi kebosanan, kejenuhan dan
membangkitkan gairah hidup.
c) Kesenian, yaitu
upaya untuk mengembangkan dan mengungkapkan rasa seni guna memelihara keindahan
dan kehalusan jiwa.
d) Keagamaan,
yaitu kepatuhan untuk mengerjakan perintah, menjauhi larangan tuhan, guna
memelihara ketakwaan kepada Tuhan.
B. Pengertian
Kebudayaan
Sebagai makhluk sosial
manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan melahirkan suatu
bentuk kebudayaan. Karena kebudayaan itu sendiri diperoleh manusia dari proses
belajar pada lingkungan juga hasil pengamatan langsung.Kebudayaan itu dapat
diterima dengan tiga bentuk:
· Melalui
pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan.
· Melalui
pengalaman hidup sebagai makhluk sosial.
· Melalui
komunikasi simbolis (benda ,tubuh, gerak tubuh, peristiwa dan lain yang tahu
sejenis).
Karena tiap kebudayaan
berbeda namun pada dasarnya memiliki hakikat yang sama, yaitu:
· Terwujud dan
tersalurkan lewat perilaku manusia
· Sudah ada sejak
lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti mati
· Diperlukan
manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku
· Berisi aturan
yang berisi kewajiban, tindakan yang diterima atau tidak, larangan, dan
pantangan.
C. Pengertian
Peradaban
Di kalangan para ahli
sampai saat ini sering terjadi perbedaan pendapat mengenai kedua istilah
(kebudayaan & peradaban) yang sering dicampuradukkan itu bahkan pendapat
para ahli kadang-kadang bertentangan satu sama lain :
· Bierens De Hann.
Mempertentangkan pengertian kebudayaan dan peradaban sebagai berikut,peradaban
adalah seluruh kehidupan sosial,politik ekonomi dan teknik. Jadi
peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan
kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih dan
murni yang berada di atas tujuan yang praktis hubungan kemasyarakatan.
· Oswald
Spengl.Kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat,industrial filsafat
dan sebagainya,peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi sudah
mati.
· Prof.Dr.Koentjaningrat,
peradaban adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti
kesenian.
Peradaban merupakan
suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur-unsur
kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan maju. Misalnya perkembangan
kesenian, IPTEK, kepandaian manusia, dan sebagainya dimana tiap bangsa di dunia
memiliki karakter kebudayaan yang khas maka tak heran bila sebuah negara hanya
unggul IPTEKNYA-nya saja atau keseniannya saja.
Perbedaan kebudayaan
dengan peradaban adalah dau hal yang paling mudah untuk dijawab. Dua orang
antropolog Melville J.Herkovits: cultural determinism, artinya segala
sesuatu yang terdapat dalam manusia akan ada dan dittentukan dari budayanya.
Konsep peradaban tidak
lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang
tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang
terlihat pada masyarakatnya. Suatu masyarakat yang telah mencapai tahapan peradaban
tertentu,berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna
sampai pada tahap tertentu yang diakui tingkat iptek dan unsur-unsur budaya
lainnya. Dengan demikian, masyarakat tersebut dapat dikatakan telah
mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya
makin kompleks.
1. Peradaban dan adab
a) Manusia sebagai
makhluk beradab dan masyarakat adat
Manusia beradab karena
dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Akal berfungsi
sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Nurani berfungsi
sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Kehendak berfungsi
sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan.
Manusia dan peradaban
adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa,
dan karsa. Cipta, rasa, dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan
yang berasal dari suatu budaya.
b) Makna adab dan
peradaban
Pada waktu perkembangan
kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus,
indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan
tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban
suatu bangsa sangat dipengaaruhi oleh faktor:
- Pendidikan
- Kemajuan
teknologi
- Ilmu pengetahuan
c) Tata krama dan
sopan santun terhadap masyarakat.
Pentingnya akhlak tidak
terbatas pada perorangan saja, tetapi penting untuk bertetangga, masyarakat,
umat dan kemanusiaan seluruhnya. Di antaranya akhlak terhadap tetangga dan
masyarakat adalah saling tolong menolong, saling menghormati, persaudaraan,
pemurah, penyantun, menepati janji, berkata sopan dan berlaku adil. Dalam
kehidupan sosial, tetangga merupakan orang yang yang secara fisik paling dekat
jaraknya dengan tempat tinggal kita. Dalam tatanan hidup bermasyarakat,
tetangga merupakan lingkaran kedua setelah rumah tangga, sehingga corak sosial
suatu lingkungan masyarakat sangat diwarnai oleh kehidupan pertetanggaan.
d) Sopan Santun
terhadap Pergaulan
Dalam tahap ini,
seseorang diharuskan menghormati siapa saja, baik gender, ras, agama,
suku, jabatan, dll. “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti walaupun berbeda- beda
tetapi tetap satu jua’. Sangat berkaitan dengan sopan santun, meskipun ras,
agama, etnis, jabatan harus tetap saling menghormati. Tanpa melihat lebih muda-
lebih tua, kaya- miskin, jabatan terendah dengan yang tertinggi, keyakinan yang
dianut, dll.
e) Sopan Santun
terhadap
Lingkungan
Membuang sampah pada
tempatnya. Begitulah hal yang seharusnya dilakukan, buakan hanya untuk
orang banyak tapi juga untuk diri sendiri. Ini salah satu cara yang paling
mudah untuk menghormati lingkungan. Bukan hanya sampah, lingkungan sekolah,
dengan tidak terlambat masuk, menghormati waktu yang ada, lingkungan wisata,
berkunjung ke rumah saudara, ke tempat beribadah dengan tidak berisik, ke
bioskop, dan lain- lainnya.
f) Sopan Santun
terhadap Orang Lain
Untuk menghormati
seseorang tidak perlu harus mengenal orang itu terlebih dahulu. Kita harus
menghormati seseorang yang kita kenal maupun tidak. Misalkan, menyerobot
antrian saat di bioskop, secara langsung akan banyak pihak yang dirugikan
terutama para pengantri yang mengantri dengan tertib.
Sopan santun sangat
penting dalam kehidupan kita. Cara yang paling mudah agar bisa diterima di
masyarakat dan lingkungan. Cobalah menghormati diri sendiiri dahulu, baru kita
akan bisa lebih memahami bagaimana cara menghormati orang lain.
g) Menerima
sesuatu selalu dengan tangan kanan.
Dari kecil kita selalu
diajarkan sama orang tua, kalau menerima sesuatu harus dengan tangan kanan,
karena tangan kanan lebih baik dari pada tangan kiri.
h) Tidak
berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
Dalam agama pun hal ini
tidak diperbolehkan, karena ini dapat menimbulkan efek yang cukup tidak baik.
Apalagi berkata kotor, kasar, sombong. Hal ini yang sangat dibenci oleh allah.
·
i) Tidak meludah
di sembarang tempat.
Didalam etika sopan
santun, memang ini sangat tidak sopan. Bahkan hal ini sudah melanggar etika
sopan santun. Maka hal ini patut kita jauhkan.
2. Peradaban
dan perubahan sosial
a) Pengertian dan
Cangkupan Perubahan Sosial
Perubahan sosial
merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang
terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur
sosial yang ada di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan
yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Perubahan sosial
berbeda dengan perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mengarah pada
perubahan unsur-unsur kebudayaan yang ada. Contoh perubahan sosial:Perubahan
peranan seorang istri dalam keluarga modern. Perubahan kebudayaan contohnya
adalah: penemuan baru seperti radio,televisi,komputer yang dapat mempengaruhi
lembaga-lembaga sosial.
Cara yang paling
sederhana untukmemahami terjadinya perubahan sosial dan budaya adalah membuat
rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi dalam masyarakat sebelumnya.
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dianalisis dari barbagai segi:
·Kearah mana perubahan
dalam masyarakat bergaerak (direction of change) bahwa perubahan
tersebut meninggalkan faktor yang diubah.
·Bagaimana bentuk dari
perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat
b) Penyebab
Perubahan
Prof. Dr. Soerjono
Soekanto menyebutkan adanya faktor intern dan ekstern yang menyebabkan
perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu:
o Faktor
Intern
· Bertambahnya dan
berkurangnya penduduk
· Adanya
penemuan-penemuan baru
· Konflik dalam
masyarakat
· Pemberontakan
dalam tubuh masyarakat
o Faktor
ekstern
· Faktor alam yang
ada di sekitar masyarakat yang berubah.
· Pengaruh
kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara
dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
D. Hubungan Manusia
dengan Peradaban di Indonesia pada Era Globalisasi
Adapun yang dimaksud
dengan modernisasi adalah suatu proses transformasi yang mengubah di bidang
ekonomi dan politik. Sedangkan menurut Cyril Edwin Black modernisasi
adalah rangkaian perubahan cara hidup manusia yang kompleks dan saling berhubungan,
merupakan bagian pengalaman yang universal dan yang banyak kesempatan merupakan
harapan bagi kesejahteraan manusia.
Manusia yang telah
mengalami modernisasi, terungkap pada sikap mentalnya yang maju, berfikir
rasional, berjiwa wiraswasta, berorientasi ke masa depan dan
seterusnya.Sedangkan yang dimaksud dengan globalisasi yaitu berasal dari kata
global yang bermakna universal. Secara umum globalisasi adalah peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa manusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
sehingga batasan suatu negara menjadi bias.
Arus modernisasi dan
globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit untuk dikendalikan,
terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk ke seluruh belahan dunia,
hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk didalam nya
bangsa Indonesia. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka
dunia menjadi sempit, ruang yang waktu menjadi sangat relatif, dan dalam banyak
hal batas-batas negara sering menjadi kabur bahkan mulai relevan. Dinding
pembatas antar bangsa menjadi semakin terbuka bahkan mulai hanyut oleh arus
perubahan. Oleh karena itu, Indonesia menghadapi kewajiban ganda, yaitu di satu
pihak melestarikan warisan budaya bangsa dan dipihak lain membangun kebudayaan
nasional yang modern.
Tujuan akhir dari kedua
usaha atau kewajiban ini adalah masyarakat modern yang tipikal Indonesia,
masyarakat yang tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain,
tetapi juga tangguh menhadapi tantangan kemerosotan mutu lingkungan hidup
akibat arus ilmu dan teknologi modern maupun menghadapi tren global yang
membawa daya tarik kuat ke arah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai
luhur bangsa.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk
sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan manusia lainnya.Manusia
dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi, sebagai makhluk Tuhan,individu dan
sosial budaya. Peradaban merupakan suatu istilah yang digunakan untuk
menyebutkan bagian-bagian atau unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus,
indah, dan maju. Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan
yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual,
keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya.
SARAN
Masyarakat
perlu berperan aktif dalam pelestarian adat, budaya daerah masing-masing
khususnya budaya bangsa Indonesia. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan
globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan
berdampak negative. Serta pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan
yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi,Elly M ,2012.Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar,Jakarta:Kencana
Prenada.
Sumaatmaja,Nursyid. 2002 Pendidikan
Pemanusiaan, Manusia dan Manusiawi,Bandung Alfabeta.
http://knowledgeisfreee.blogspot.co.id/2016/01/ini-disini-bab-i.hTML
Komentar
Posting Komentar