5 WEB SERVER TERBAIK
1. Apache HTTP Web Server
Di urutan pertama ada software Apache. Web server ini sangat
disukai oleh banyak orang karena fiturnya yang dirasa lengkap. Apache merupakan
salah satu web server terbaik yang bisa dipasang di berbagai sistem operasi,
seperti Windows, Linux, Unix, Novell Netware, dan beberapa OS lainnya.
Banyak orang yang menganggap Apache merupakan web server
terbaik karena performa servernya memang berkualitas.
Selain lintas platform, yang membuat Apache ini disukai
banyak orang adalah dukungan GUI (Graphic User Interface) yang memudahkan dalam
penggunaan. Jadi kita bisa menggunakan tanpa menjalankan prompt.
Apache merupakan bagian daripada aplikasi XAMPP. Apa itu
XAMPP? XAMPP adalah sebuah modul yang berisi aplikasi-aplikasi untuk mendukung
pemrograman, seperti MySQL, Tomcat, PHP, Perl, PhpMyAdmin, dan Apache itu
sendiri. XAMPP ini berlisensi bebas dan gratis sehingga kita bisa mendapatkan
dan mengutak-atiknya seenak jidat.
2. Nginx
Nginx itu bacanya Engine X, bukan engings. Sama seperti
Apache yang open source dan gratis. Selain web server, nginx juga berfungsi
sebagai proxy IMAP/POP3 yang tugasnya menangani jalur keluar / pengiriman
email.
Nginx ditulis dan dibuat oleh Igor Sysoev pada tahun 2002,
hingga pada akhirnya diperkenalkan ke publik pada tahun 2004.
Saat ini, web server nginx mulai banyak digunakan. Rata-rata
para pengguna nginx ini bukan pengguna baru, tapi ‘mantan’ user Apache. Loh?
Kok bisa mereka pindah? Bukannya Apache itu bagus ya?
Iya, apache itu bagus, tapi di zamannya. Zaman dimana
internet belum se-semarak saat ini. Apache tidak cocok dipakai untuk menerima
ribuan request, apalagi jutaan. Nginx memakan resource yang lebih sedikit
daripada Apache. Hal ini membuat performa nginx sangat mantab.
Kemantaban performa ini bukan hanya bohong belaka. Dikutip
dari ilmuwebsite.com, performa nginx di uji coba dan dibandingkan dengan
Apache. Pengujian ini dilakukan oleh Bob Ippolito, seorang Founder sekaligus
CTO Mochi Media. Dia menyiapkan sebuah server dimana masing-masing diberi
jutaan request setiap harinya.
Waktu server itu diuji pakai nginx, penggunaan memori
terbanyak cuma 15 MB saja, pemakaian CPU pun Cuma 10%.
Sedangkan ketika dia menguji menggunakan Apache, hasilnya
mencengangkan. Bahkan pengujian tersebut gagal dikarenakan terlalu banyak thread
yang dijalankan. Sumber memori yang dipakai Apache mencapai 400 MB untuk semua
thread. Yang bikin nyebut, terjadi memory leak sebesar 20 MB per jamnya.
Selain itu, fitur-fitur yang disediakan oleh nginx ini juga
membuat banyak orang kepincut dan meninggalkan Apache. Penyediaan fitur ini
tidak seperti Apache, hampir semua fungsi di Nginx bisa digunakan. Berbeda
dengan Apache yang memiliki banyak fitur tetapi hanya sedikit yang dipakai.
Fitur yang tersedia di nginx antara lain : dukungan SSL/TLS,
Virtual Host, Static file serving, compression, URL rewritting, Load balancing,
Server-side includes, Access Controls, dan masih banyak lagi.
3. Microsoft Internet Information Service (IIS)
Yang ketiga ada Microsoft Internet Information Service atau
yang biasa dikenal dengan IIS. IIS adalah sebuah web server dibuat dan
dikhususkan untuk pengguna windows saja. Jadi, bagi yang memakai Linux pada
komputer server-nya nggak bisa pakai IIS.
IIS ini bisa dipasang di windows apa saja, baik itu windows
biasa maupun windows server. Untuk versi terbaru, IIS 7.5, OS minimum yang harus
dipakai adalah Windows 7.
Web server ini pada awalnya merupakan proyek riset oleh
sebuah lembaga yang disebut dengan European Microsoft Windows NT Academic
Centre (EMWAC). Lembaga tersebut merupakan bagian dari University of Edinburgh
dan dipublikasikan sebagai software gratis.
IIS memiliki 4 komponen pendukung, yaitu Protokol Jaringan
TCP/IP, Domain Name System (DNS), saran agar menggunakan format NTFS untuk
keamanan, dan software server yang dikhususkan untuk menangani website.
Fitur yang ditawarkan oleh IIS saya rasa cukup lah untuk
masalah web server, dia mendukung protokol HTTP/HTTPS, FTP, SMTP, dan NNTP. IIS
dapat berjalan di berbagai bahasa pemrograman, seperti Javascript, PHP, .Net
Framework, CGI, dan ASP.
IIS bisa dikontrol dengan Microsoft Management Console atau
memakai Windows Scripting Host. Selain itu, IIS mendukung bandwith throttling
agar sebuah website tidak menyalahgunakan bandwith yang tersedia.
Jika kita menggunakan IIS sebagai server, IIS dapat memfilter
URL yang tidak diinginkan, seperti situs judi atau pornografi. Juga bagi kita
yang memiliki server bersistem operasi windows sangat cocok, karena IIS memang
dikhususkan untuk pengguna Windows.
Khusus pengguna platform .NET, server hanya bisa menggunakan
IIS sebagai servernya.
4. Lighttpd
Lighttpd ditulis menggunakan bahasa C. Web server ini juga
bisa dijalankan beberapa sistem operasi, Windows, Linux, dan Unix. Masih sama
seperti yang lain, Lighttpd ini bersifat open source dengan lisensi BSD.
Maksudnya, web server ini dapat diunduh dan dipakai secara gratis, tetapi ada
iklan yang sedikit menyebalkan di dalamnya.
Lighttpd mengklaim bahwa dia merupakan web server yang paling
ringan, dia hanya membutuhkan sedikit ruang memori dari yang lain. Memang,
ukurannya saja hanya 1 MB, sedangkan yang lain berukuran puluhan bahkan ratusan
MB.
Selain ruang memori, dia juga mampu menggunakan CPU secara
efektif, juga memiliki fitur lanjutan lain, seperti FastCGI, SCGI, Auth, OutputCompression,
dan URL Rewriting.
Lighttpd juga menawarkan banyak fitur didalamya, seperti
Dukungan chroot, dukungan load-balancing FastCGI, SCGI dan HTTP Proxy, Dukungan
SSL/TLS, Dukungan server-side, conditional rewrites, statistik RRDtool, dan
masih banyak lagi.
Menurut para penggunanya, Lighttpd memiliki kelebihan virtual
hostingnya yang fleksibel, HTTP compression-nya memakai mod_compress dan
mod_deflate terbaru, serta ukurannya yang sangat kecil dibanding web server
lainnya.
Tetapi, web server Lighttpd ini belum mendukung IPv6, rilis
pembaruan versi mutakhir-nya cukup lama, Fast CGI-nya tidak berfungsi
sepenuhnya, dan penggunanya tidak sebanyak Apache dan nginx yang akibatnya kita
akan kesulitan kalau mengalami suatu masalah.
5. XAMPP
XAMPP memang terkenal karena kemudahan dalam penggunaannya.
Selain itu, banyak sekali tutorial XAMPP jika Anda masih kesulitan dalam
menggunakannya. Cara mengintsallnya pun tidak terlalu susah.
XAMPP itu singkatan, dimana masing-masing hurufnya memiliki
kepanjangan sendiri.
X (Cross) berarti fleksibel, maksudnya aplikasi ini dapat
dipasang di lintas platform (Sistem Operasi). A untuk Apache, yang merupakan web
server untuk modul ini. M untuk MySQL merupakan aplikasi untuk mengelola
database. P untuk PHP, modul untuk
menjalankan script PHP. P untuk Perl, juga untuk menjalankan bahasa Perl.
Yang membuat XAMPP menjadi web server terbaik di hati para
penggunanya karena XAMPP memiliki kelebihan :
Lebih aman karena XAMPP bisa membatasi hak akses tiap akun.
Tidak mengganggu aktivitas lainnya karena XAMPP itu bisa
berjalan pada background.
Menjadi server yang baik. Ketika sistem log-off, service
XAMPP tetap berjalan karena perpindahan / lalu lintas data harus tetap
berjalan.
Oh iya, saat ini XAMPP juga sudah dilengkapi dengan fitur
SSL. Silahkan baca artikel ini untuk Anda yang belum tahu apa itu SSL dan
perbedaan HTTP dan HTTPS.
Komentar
Posting Komentar