MAJAS


Majas merupakan suatu bahasa indah yang biasa digunakan untuk mempercantik pada susunan kalimat agar memperoleh efek tertentu agar tercipta sebuah kesan imajinatif bagi penyimak atau pendengarnya, baik itu secara lisan ataupun secara tertulis. Majas yang ada pada pelajaran Bahasa Indonesia sudah cukup banyak, diantaranya  terdapat dalam pantun, puisi, karya sastra ataupun karya tulis.

Kemampuan seseorang dalam menggunakan majas biasanya adalah orang-orang yang akan dan ingin mendalami dunia penulisan atau penulis seperti penulis novel, puisi ataupun pantun.

Perlu memperbanyak membaca serta merangkai berbagai atau beragam susunan bahasa agar tulisan dan otak kita semakin terlatih sehingga dapat menghasilkan majas yang benar-benar menarik.


Macam Macam Majas

1. Majas Pertentangan

Majas pertentangan merupakan majas yang biasanya menyatakan pertentangan dengan maksud yang sebenarnya. Pada majas pertentangan ini biasanya ditujukan agar mendapatkan kesan yang diterima oleh pendengar ataupun pembaca mengenai suatu hal yang disampaikan. Pada majas pertentangan ini terdapat beberapa macam diantaranya  adalah sebagai berikut :

A. Majas Paradoks
Majas paradoks ini merupakan majas dengan gaya bahasa yang menyajikan suatu pertentangan antara pernyataan dengan fakta yang ada sebenarnya.

Contohnya :
Saya merasa sendirian di tengah kota bandar Lampung yang sangat ramai ini

B. Majas Antitesis
Majas antitesis merupakan majas yang mennyajikan suatu peryataan pasangan kata yang memiliki arti yang berlawanan

Contohnya :
Cantik buruk akan terlihat sama saja oleh sang maha pencipta

C. Majas Hiperbola
Majas hiperbola merupakan majas yang memberikan pernyataan yang berlebihan dari kenyataan yang sebenarnya yang memiliki maksud memberikan kesan mendalam.
Contohnya :
Mampirlah walau sebentar ke gubuk kecil kami .


2. Majas Sindiran

Majas sindiran merupakan majas yang bertujuan untuk dapat merubah perilaku dari seseorang yang biasanya ditujukan untuk menyatakan suatu sindiran pada pembaca ataupun pendengarnya.Pada majas sindiran ini terdapat beberapa macam diantaranya  adalah sebagai berikut :

A. Majas Ironi
Majas ironi merupakan majas yang menyatakan suatu hal yang bertentangan dengan kenyataan yang digunakan untuk menyindir seseorang.

Contohnya :
Tulisanmu sangat bagus sekali, saking bagusnya aku tidak bisa bacanya 😀

B. Majas Sinisme
Majas sinisme merupakan majas yang menyatakan suatu sindiran secara langsung terhadap orang lain.

Contohnya :
Lama kelamaaan aku menjadi gila melihat tingkah lakumu yang memuakkan

C. Sarkasme
Sarkasme merupakan majas sindiran yang dapat dikatakan paling kasar, karena majas ini biasanya diucapkan oleh seseorang yang sedang marah

Contohnya :
Dasar kecoa, kerja begini saja tidak becus!


3. Majas Perbandingan

Majas Perbandingan merupakan majas dengan kata-kata yang berkias yaitu menyatakan perbandingan untuk meningkatkan sebuah kesan dan pengaruhnya terhadap pembaca  ataupun pendengar. Pada majas perbandingan ini terdapat beberapa macam diantaranya  adalah sebagai berikut :

A. Majas metafora
Majas metafora merupakan suatu majas yang memberikan sebuah ungkapan secara langsung berupa yang perbandingan analogis. Yang pada pemakaian katanya bukan dengan arti yang sebenarnya.

Contohnya :
Harta karunku sangatlah berharga.

B. Majas Personifikasi
Majas Personifikasi adalah suatu majas yang membandingkan benda-benda yang tidak  bernyawa (mati) yang seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Contohnya :
Ombak yang berkejar-kejaran di tepi pantai.

C. Majas Asosiasi
Majas asosiasi yaitu majas dengan persamaan atas dua hal yang sebenarnya pada hakikatnya berbeda, akan tetapi sengaja dianggap sama. Pada Majas asosiasi ini ditandai dengan penggunaan kata bagaikan, seumpama,dll.

Contohnya :
Dina memiliki semangat bagaikan baja.


4. Majas Penegasan

Majas penegasan merupakan majas yang biasanya digunaan untuk menyatakan sesuatu hal dengan secara tegas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kesan bagi para pendengar dan juga para pembaca. Pada majas penegasan ini terdapat beberapa macam diantaranya  adalah sebagai berikut :

A. Majas repitisi
Majas repitisi merupakan majas pengulangan dalam suatu kata yang ada didalam frasa dengan tujuan untuk menegasskan suatu  maksud.

Contohnya :
Cinta itu sangat seru, cinta itu menarik, cinta juga asik, cinta juga sangat rumit akan tatapi bisa sudah jatuh cinta harus berhati-hari karena apabila sudah mengenal cinta akan dapat memabukkan.

B. Majas Pleonasme
Majas Pleonasme merupakan suatu majas yang digunakan dengan menyatakan sesuatu hal yang sudah jelas akan tetapi diberikan sedikit tambahann agas dapat mempertegas maksud serta tujuannya.

Contohnya :
Sungguh aku menyaksikan kejadian itu dengan mata kepalaku sendiri

C. Majas Tautologi
Majas Tautologi merupakan majas dengan gaya bahasa yang mengulang susunan kata dalam sebuah kalimat beberapa kali yang bertujuan agas makin mempertegas maksud dan tujuannya.

Contohnya :
Aku akan tetap bersamamu dalam suka ataupun duka, diwaktu merana waktu bahagia dan ketika merasa kecewa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKNOLOGI GAME

GAMEPLAY OVERWATCH

TUGAS AKHIR : SBD 2